Sunday, February 7, 2010

OPTIONS TRADING SEBAGAI PILIHAN TRADING

Options Trading menawarkan begitu banyak pilihan strategi trading bagi para trader, masing-masing dengan tingkat yang berbeda dari segi keuntungan dan resiko. Dalam bagian ini, kita akan belajar tentang berbagai macam strategi options trading, dan bagaimana mereka dapat diterapkan ketika kita berhadapan dalam situasi market yang berbeda. Setelah membandingkan strategi yang berbeda, kita akan mengerti setiap strategi dan menerapkan pilihan strategi yang tepat pada portofolio kita. Kita dapat memulai dari strategi dengan resiko yang minimal, namun menguntungkan dan kemudian beralih ke strategi yang lebih beresiko namun metode yang sangat menguntungkan.

Pada umumnya ada beberapa strategi yang berbeda yang dilakukan oleh Trader saham, masing-masing memiliki efek ketika diterapkan pada options trading. Kita akan membahas berbagai type pemain saham dan pilihan strategi mana bagi option trader yg tepat untuk masing-masing type tersebut.

1. Long Term Trader (Long Stock OR Long Short)

Yaitu dengan membeli saham dan menahannya selama jangka waktu yang lama. Trader bertype ini biasanya membeli saham berdasarkan fundamental dari perusahaan. Mereka akan sering menunggu saham untuk mencapai harga yang bagus, dan kemudian mengawasi suatu institusi/lembaga atau orang dalam (insider) membeli sebelum membuat harga bergerak. Ketika harga saham sudah bergerak, mereka melihat dan menunggu untuk pembeli lain (follower) sehingga harga bergerak lebih jauh.

Lalu pilihan strategy options mana yang sesuai dengan kondisi diatas?
Pilihan strategy long call dan long put TIDAK sesuai, karena kita akan membayar premi yang besar untuk TIME DECAY (penyusutan nilai waktu), TIME DECAY adalah musuh dari strategy long call/put karena harga options anda akan berkurang/menyusut dari waktu ke waktu, bahkan ketika harga saham naik.

Strategy covered call dan covered put adalah strategy terbaik untuk kondisi diatas. Dengan strategy ini setiap bulan maka kita dengan signifikan mengurangi biaya yang kita bayarkan untuk saham dalam perdagangan pertama. Bahkan jika saham naik atau turun (selama harga saham masih diatas/dibawah strike price options), kita masih bisa mendapatkan keuntungan !

2. Momentum Trader

Trader bertype ini biasanya membeli saham berdasarkan technical analisis dari harga saham. Setelah sebuah saham telah membuat arah dan trend yang jelas, trader bertype ini akan masuk, dan harga saham akan naik di sepanjang kecenderungan pembalikan (rebound) besar pertama. Trader biasanya memegang saham dalam periode pendek hingga menengah. (sebulan sampai 3 bulan)


Pilihan strategy long call dan long put TIDAK sesuai, karena kita akan membayar premi yang besar untuk TIME DECAY (penyusutan nilai waktu), TIME DECAY adalah musuh dari strategy long call karena harga options anda akan berkurang/menyusut dari waktu ke waktu, bahkan ketika harga saham naik.

Strategi Credit Vertical Spread adalah strategi yang terbaik dan sangat menguntungkan untuk pilihan kondisi ini. Yang dimaksud dengan Strategi Credit Vertical Spread adalah dengan melakukan sell dan buy options sekaligus di strike price yang berbeda pada bulan expiration yang sama. Mengapa strategi ini menguntungkan ?? Karena ketika kita menjual spreads yang pada kaki yang berlawanan dari arah harga saham, kita dapat membeli kembali (buy back) spread tersebut dengan biaya minimum dan menjual lagi spread yg lain. Demikianlah kita lakukan secara berulang ulang. Keuntungan terbesar dari strategi ini adalah TIME DECAY menjadi teman kita.

Menjual Naked Puts adalah strategi yang baik, dan bahkan dapat lebih menguntungkan daripada menjual credit vertical spread. Namun, strategi ini memungkinkan posisi kita harus membeli banyak saham jika berlawanan dengan perkiraan kita, sehingga broker mengharuskan kita untuk memiliki banyak margin.

3. Short Term Trader (Trader Jangka Pendek)

Biasanya Trader bertype ini umumnya memegang saham kurang dari sebulan bahkan kurang dari seminggu. Mereka membeli dan menjual saham berdasarkan teknikal dan fundamental analisis. Jadi sangat tergantung dengan teknikal indicator dan berita-berita. Jika kita ahli dalam menganalisa indicator kapan harga saham akan melakukan pembalikan (rebound) maka pilihan strategy untuk options trader adalah strategi long call dan long puts. Jangan menahan Options terlalu lama (lebih dari 2 minggu) untuk menghindari harga options kita habis "termakan" oleh TIME DECAY.

4. Day Trader
Umumnya Day trader fokus pada pergerakan harga yang terjadi selama hari perdagangan, terutama yang ditunjukkan oleh pola candlestick, sehingga diperlukan pengetahuan yang sangat luas tentang indicator-indikator dan analisanya. Trader seperti ini umumnya menatap layar computer berjam-jam.

Option trading tidak sesuai dengan kondisi ini. Sebaiknya lupakan, karena hanya akan menghabiskan uang anda untuk membayar komisi broker.